Satu lagi yang membuat Purworejo
tidak kalah menariknya dari kota-kota lain. Di Purworejo lah Sejarah Kambing
Peranakan Etawa (P.E) dikenal, berada di desa Donorejo, Kec
Kaligesing, Kab Purworejo
merupakan kambing keturunan Etawa asal negara India yang dibawa oleh penjajah
Belanda. Kambing tersebut kemudian di kawin silangkan dengan kambing lokal di Kaligesing. Hingga saat
ini kambing Peranakan Etawa dikenal sebagai ras kambing Peranakan Etawa asli
Kecamatan Kaligesing, Kabupaten Purworejo.
Pada saat ini Kambing Peranakan
Etawa ini terus dikembangbiakkan. Kambing Peranakan Etawa diminati oleh banyak
orang terutama di sekitar Jawa Tengah sehingga kambing ini menyebar pesat ke
berbagai wilayah di Kabupaten Purworejo bahkan hingga ke luar Purworejo seperti
ke Kulon Progo, Kendal, Sidoarjo-Jatim, bahkan saat ini telah memasuki pasar
dunia termasuk ke Malaysia
Kambing Peranakan Etawa ini
memiliki ciri khas pada bentuk mukanya yang cembung, bertelinga
panjang-mengglambir, postur tubuh tinggi (gumla) antara 90-110 cm, bertanduk
pendek dan ramping. Kambing jenis ini memiliki badan besar warna bulu beragam,
belang putih, merah coklat, bercal, bercak hitam atau kombinasi ketiganya dan
pada bagian belakang terdapat bulu yang lebat dan panjang.
Panggemar kambing Peranakan
Etawa umumnya sangat menyukai keindahan bulu dan bentuk mukanya. Karena itu
sangat jarang jenis kambing ini dijadikan kambing semblihan (potong) untuk
dimakan, mereka lebih memfungsikannya sebagai “klangenan
atau piaraan” untuk koleksi.atau Prestige Bahkan konon jaman dulu,
bagi yang memiliki kambing Etawa akan terlihat “ternama” dan “terkenal” di mata
masyarakat.
Inspirasi: http://www.purworejokab.go.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar